Story: Sweet Memories

  Dua minggu telah berlalu seiring dengan kepergian Nenek ku, bayang Nenek selalu ada di benakku, setiap sudut ruangan mengingatkan aku akan Nenek. Padahal aku baru saja merasakan hidup bersama Nenek baru dua bulan tepatnya setelah perceraian kedua orangtuaku. Tak dapat ku menerima ajakan orang tuaku dan memutuskan tinggal sendiri di rumah Nenekku.

Pukul 09:25 WIB, pelajaran matematika dimana semua temanku sudah melihat jam tangannya berulang-berulang , apalagi Doni yang doyan makan sampai-sampai sudak lindah saja kapalanya itu menunggu istirahat. Berbeda denganku yang selalu bersemangat belajar matematika sangat tidak ingin pelajaran ini cepat berakhir karena inilah salah satunya yang mampu menghilangkan rasa sedihku walaupun hanya sesaat. Tapi sayangnya aku tak mampu menikmati pelajaran matematika kali ini, karena kepalaku terasa sakit sangat sangaaat sakit. Bahkan sampai bel istirahat berbunyi pun rasa sakit itu tak kunjung sembuh, ku coba melihat suasana luar yang ramai mencoba menghilangkan rasa sakit itu, tapi sampai bel masuk berbunyi pun, rasa sakit itu tak juga sembuh.